Copyright © 2015 Nasrullah. Powered by Blogger.

May Day Buat Darurat Penerbangan atau May Day Hari Buruh

Tadi pagi gue dengar di TV dan beritanya tentang May Day ... May Day dan May Day. Gue gak ngerti saat baru bangun tidur. Jangan-jangan gue sekarang berada dalam pesawat dan mau jatuh lagi, pilotnya teriak-teriak may day. Setelah selesai dari kamar mandi baru tuh liat sejelas - jelasnya di TV ada apa an. Eh ternyata berita tentang hari buruh internasional yang jatuh pada hari ini tgl 1 mei (kasian juga ya jatuh, sakit tuh). Dan hari buruh tersebut kalau bahasa kerennya itu May Day. Sama kayak panggilan darurat pesawat kan.


Sebenarnya gue juga tahu sih kalau hari ini hari buruh soalnya gue libur sekolah (hihihihi). Katanya semua yang berhubungan dengan pemerintahan dan perusahaan hari ini diliburkan. Gue jadi bingung kenapa diliburkan ya, baru tahun ini kan. Ya walau sebenarnya suka juga libur tapi kan masih tanda tanya kecil bagi gue. Au ah gak penting, yang penting libur. Tapi kasihan juga sama kepolisian tuh yang jaga para demonstran yang mau demo (demonstran ya pasti mau demo lah). Dan yang parah itu di Jakarta. Karena gue bukan orang jakarta jadi gak tau tuh gimana suasananya. Jadi cuma bisa liat di TV dan baca di Internet. Katanya para demonstran akan demo di sekitar bundaran HI dan dimana-dimana juga gak tau tempat di Jakarta.


Pas ngeliat di TV ada tuh salah satu demonstran yang di wawancarai dan ditanya biaya yang habis saat demo tersebut. Dan dia bilang kurang lebih 2 Miliyar. Woooowww banyak banget ya. Kalau di belikan kuaci semua tuh berapa banyak ya. Terus hal biaya tersebut di tanggapi oleh Jokowi dan katanya "buat apa habis-habisin uang 2 miliyar". Setuju sih sama pak jokowi tapi gue kayaknya setuju juga sama tanggapan demonstran yang bilang "Kami gini karena pemerintah juga kan yang kurang optimal mengurusin para buruh". Kalau bahas tentang kerja pemerintah gue angkat tangan dah. Gue kagak ngerti, entar salah lagi.


Kalau ditanya gue milih mana ?? Ya gue gak milih keduanya karena gue bukan buruh dan juga bukan pemerintah. Sorry bukan itu ya alasannya, yang bener karena salah mereka berdua (menurut gue nih). Kalau pemerintah benar masih belum optimal mengurusin buruh dan buruh juga kayaknya masih ada beberapa belum produktif dan kalau demo itu bikin rusuh sana-sini (di lihat dari tahun-tahun kemarin sih) tapi moga aja tahun ini gak, karena setiap tindakan demo itu mencerminkan perilaku kita (sok bijak gue).


Ngomong-ngomong soal ricuh, itu bahaya tuh bagi warga khususnya buat pemerintah dan lebih khususnya kepada DPR. Oh jadi gue tau sekarang kenapa jadi pemerintah libur. Takut di desak para buruh kali hihihihihi (cuma perkiraan). Ok bye...